Hukum
hukum IT merupakan kumpulan peraturan (berupa perintah dan larangan) yang
mengatur tata tertib dalam melaksanakan tugas tugas sebagai seorang IT. Karena
hukum merupakan system yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk
penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang tekanologi informasi.
Berikut ini terdapat berbagai kasus
IT:
1. Etika Pemanfaatan Teknologi Informasi Dampak pemanfaatan
teknologi informasi Rasa ketakutan. Banyak orang mencoba menghindari pemakaian
computer, karena takut merusakkan, kehilangan kendali, atau secara umum takut
menghadapi sesuatu yang baru.
2. Langkah strategis yang dapat diimplementasikan untuk
mengurangi dampak buruk tersebut, antara lain: Desain yang cenderung berpusat
pada manusia. Perangkat hukum, Hak atas spesialis computer, Hak atas
pengambilan keputusan komputer .
3. Hak Atas Informasi Hak atas privasi sebuah informasi yang
sifatnya pribadi baik secara individu maupun dalam suatu organisasi mendapatkan
perlindungan atas hukum tentang kerahasiaannya Hak atas akurasi.
4. Komputer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk mengganggu privasi orang. Setiap ukuran akan
dibuat untuk memastikan pemrosesan data hak milik akan dilindungi.
5. Model Kejahatan, model kejahatan dibagi dua yaitu:
a.
Motif Intelectual: yaitu kejahatan
yang dilakukan hanya untuk menunjukkan
kepuasan prĂvasi dan menunjukkan bahwa dirinya mampu untuk merekayasa bidang
teknologi informasi.
b.
Motif Ekonomi: politik dan criminal,
yaitu kejahatan yang dilakukan untuk
keuntungan pribadi atau golongan tertentu yang berdampak pada kerugian secara
ekonomi.
6. Menurut Bainbridge (1983) dalam bukunya Komputer dan Hukum
membagi beberapa macam kejahatan dengan menggunakan sarana komputer :
a.
Memasukkan instruksi yang tidak sah.
b.
Perubahan data input.
c.
Perusakan data.
d.
Komputer sebagai pembantu kejahatan.
e.
Akses tidak sah terhadap sistem
komputer atau hacking.
Diluar negeri, kelompok radikal dikabarkan berhasil menyusup kejaringan internet untuk
membobol system perbankan dan melakukan carding, sejauh mana kelompok teroris
di Indonesia memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Saat ini pemanfaatan
internet hanya sebatas sebagai media penyebaran informasi di internet kelompok
radikal. Komunikasi menggunakan internet memang jauh lebih aman daripada
menggunakan ponsel ataupun sekedar sms.
Seperti contoh yang terjadi di
Indonesia pelaku terror di Indonesia belum memiliki ilmu selevel Al Qaeda. Anggota
Al Qaeda mampu menghack situs situs tertentu dengan cara cara hacker
professional bahkan hasilnya tidak meninggalkan jejak sama sekali. Kendati
belum memiliki kemampuan setara, Al Qaeda disebut sebut kelompok teroris di
Indonesia berhasil meng-hack sejumlah situs penting misalnya www.presidensby.info.
Website Presiden SBY sebenarnya tidak disentuh sama sekalioleh kelompok teroris
yang dilakukan adalah meng-hack kelemahan Telkom yang memang sempat salah setting.
memang orang umum melihat website itu
telah dihack padahal sama sekali tidak disatulah sisi IT security SBY pasti
lebih kuat. Pejabat atau public figur seringkali menjadi sasaran empuk hacker, karena
tidak cukup memiliki pengetahuan terkait pentingnya jaringan. Para pejabat
utamanya aparat keamanan harus betul betul memperhatikan aspek keamanan
jaringan dari sisi ini lemah sekali, bahwa ada pejabat tinggi keamanan yang
masih menggunakan email gratisan. Saya lihat hanya lembaga Sandi Negara yang
upaya proteksi tinggi.
Di Indonesia pengetahuan tentang IT
security belum terlalu merata, sementara yang memiliki ideology radikal atau
teroris cukup banyak kasusnya dan akan menjadi sangat berbahaya jika orang IT
security sudah ditarik ke ideology-ideologi radikal. Sering kali aparat
penyidik dilapangan kurang memahami IT security. Bisa dibayangkan jika aparat
kepolisian salah mengambil barang bukti misalnya perangkat personal computer. Kasus
penggerebekan teroris di sebuah warnet di pamulang bisa menjadi contoh perlunya
aparat menunggu terlebih dahulu tersangka keluar dari warnet sehingga data computer di warnet tidak rusak. Sebenarnya
lebih penting menyelamatkan computer sebagai alat bukti daripada membunuh
tereorisnya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar