Rabu, 16 April 2014

World Book Day


Gak lama lagi “World Book Day” atau nama lainnya yaitu Hari Buku Sedunia akan tiba. Yang jatuh pada tanggal 23 April. Maka dari itu kita sebagai kaum muda harus bisa mengapresiasikan moment tersebut dengan melakukan hal-hal yang cukup bermanfaat bagi setiap orang. Untuk lebih jelasnya saya disini sudah memposting tentang sejarah “World Book Day”. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua yang telah membaca agar dapat memahami dan menambah wawasan anda semua.


        World Book Day yang telah dirancang oleh UNESCO adalah sebuah perayaan buku dan literasi yang setiap tahunnya selalu diperingati oleh seluruh dunia. Pertama kali Indonesia melaksanakannya di tahun 2006 dengan prakarsa Forum Indonesia Membaca yang telah didukung oleh berbagai pihak, baik pemerintah dunia usaha, akademisi, komunitas dan masyarakat umum. Awalnya adalah bagian dari perayaan Hari Saint George di wilayah Katalonia sejak abad pertengahan dimana semua laki-laki memberikan bunga mawar kepada kekasihnya. Namun sejak tahun 1923 para pedagang buku memengaruhi tradisi ini untuk menghormati Miguel de Cervantes, Miguel de Cervantes ini adalah seorang pengarang yang meninggal dunia pada tanggal 23 April. Hingga saat itu di tahun 1925 para perempuan memberikan sebuah buku sebagai pengganti mawar yang telah diterimanya. Pada masa itu lebih dari 400.000 buku terjual dan ditukarkan dengan 4 juta mawar.

Pada tahun 1995, Konferensi Umum UNESCO di Paris memutuskan tanggal 23 April sebagai “World Book Day”. Perayaan ini merupakan bentuk penghargaan dan kemitraan antara pengarang, penerbit, distributor, organisasi perbukuan serta komunitas–komunitas yang semuanya bekerja sama mempromosikan buku dan literasi sebagai bentuk pengayaan diri dan meningkatkan nilai–nilai sosial budaya kemanusiaan. Tujuan diselenggarakannya World Book Day adalah sebagai sebuah world event untuk menyemangati masyarakat, terutama pada kalangan anak–anak agar mereka dapat mengeksplorasi manfaat dan kesenangan yang bisa didapat dari buku dan membaca.

Acara–acara yang mengangkat dunia literasi sudah diselenggarakan di Indonesia, diantaranya ada ‘Hari Buku Nasional’, ‘Hari Kunjungan Perpustakaan’ sampai berbagai pameran dan bazaar buku (book fair) di tingkat lokal maupun nasional. Seiring dengan adanya globalisasi informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, sudah saatnya kita melebarkan aktivitas kita dalam dunia perbukuan dengan ikut berpartisipasi melakukan perayaan buku berskala internasional agar lebih menggaungkan buku dan literasi di tengah masyarakat Indonesia.

Forum Indonesia Membaca (FIM) adalah sebuah organisasi sosial kemasyarakatan yang berkonsentrasi dalam aktivitas literasi, berupaya untuk membuka ruang partisipasi seluas–luasnya kepada masyarakat dalam penguatan budaya baca. Setelah sukses dengan “World Book Day” yang diadakan pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2006, tepatnya di Plasa Depdiknas dan Perpustakaan Diknas, Senayan, Jakarta, dan begitu banyaknya permintaan dari komunitas literasi, lembaga, penerbit buku dan masyarakat umum maka di tahun 2007, Forum Indonesia Membaca, mengambil tema ‘Buku untuk Perubahan’, berusaha merealisasikan kembali pelaksanaan World Book Day di Indonesia yang menjadi sebuah tradisi festival dengan  tujuan untuk merayakan buku dan literasi, dimana acara “World Book Day” membuka partisipasi masyarakat sebesar– besarnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya buku dan membaca, serta mengapresiasi dunia perbukuan itu sendiri, baik itu terlibat sebagai pembicara, pengisi acara, peserta, maupun sebagai pengunjung.


0 komentar:

Posting Komentar